Dilansir Ubergizmo, Sabtu (26/9/2015), seorang ahli di Google menjelaskan perihal layanan Android Pay dan meragukan apabila perangkat Android di-root, maka layanan pembayaran mobile tersebut tidak dapat bekerja dengan baik.
Menurut jasondclinton_google, teknisi keamanan Google yang mem-posting informasi melalui forum XDA, Android Pay terikat ke jaringan pembayaran yang berbeda. Tidak seperti sistem pada Google Wallet yang memiliki kemampuan mandiri untuk dapat menilai risiko transaksi.
"Google benar-benar berkomitmen untuk menjaga Android terbuka dan itu berarti mendorong pembangunan developer. Sementara platform (Android) dapat dan harus terus berkembang sebagai lingkungan yang ramah bagi developer," tulis teknisi keamanan Google.
Lebih lanjut ia mengatakan, ada beberapa aplikasi yang bukan merupakan bagian dari platform, di mana perusahaan harus memastikan bahwa model keamanan pada sistem operasi Android utuh. Perangkat Android perlu untuk melewati rangkaian tes kompatibilitas terlebih dahulu untuk kemudian mengizinkan Android Pay agar dapat bekerja.
Teknisi Google meragukan apabila perangkat Android yang telah di-root bisa membuat sistem untuk layanan Android Pay dapat bekerja dengan baik. Walaupun posting-annya dianggap opini, namun ini bisa menjadi informasi bagi para pengguna Android.
Sumber: Okezone.com
No comments:
Post a Comment