Sudah tidak dapat dipungkiri lagi, saat ini tekonologi sangat membantu manusia, dalam hal apapun, termasuk mengantarkan makanan di meja-meja restoran. Kali ini Drone, atau pesawat tanpa awak ini bertugas untuk mengantarkan makanan ke meja-meja yang ada di sebuah restoran di Singapura. Bahkan, dengan drone ini, restoran tersebut sudah tidak perlu lagi jasa pelayan. Tentu itu berarti menghemat biaya.
Perkembangan Drone
Drone ini lebih banyak disebut sebagai pesawat tanpa awak atau UAV (unmanned aerial vehicle). Lalu sebenarnya untuk apa drone ini diciptakan? Jika kembali pada awal tahun 1900an, ketika itu perang sedang berkecamuk di dunia. Pada waktu itu, negara-negara anggota perang dunia pertama ingin menguji seberapa jauh tembakan misil mereka. Karena itu mereka membutuhkan pesawat tanpa awak yang bisa dikendalikan untuk dihancurkan. Jadi, drone diciptakan pertama kali untuk menjadi sasaran tembak.
Seirng waktu, drone berubah fungsi. Tidak hanya sekedar menjadi sasaran tembak, tetapi menjadi mata-mata. Terakhir di Indonesia, drone menjadi “mainan” para fotografer untuk memotret pemandangan dari atas.
Drone Menjadi “Pelayan” Restoran
Lalu, ide siapa sebenarnya yang berpikir bahwa drone dapat menjadi pelayan restoran. Adalah Infinium Robotics, start-up asal Singapura yang mengembangkan drone tersebut, dan sebenarnya, drone ini adalah alat pembantu agar terlihat sedikit keren.
“Tetap ada pelayan yang bertugas menyiapkan makanan. Ketika drone mendarat dengan keren di meja, para pelayan yang menghidangkan” terang CEO Infinium Robotics, Woon Junyang.
Lalu guna sebenarnya drone ini adalah, agar para pelayan tetap ada dan kelihatan oleh para pelanggan. Karena, jika pelanggan keliling ke dapur untuk mengambil makanan, tentu akan menyulitkan para pelanggan jika ingin memanggil pelayang. Nah, dengan drone ini, para pelayan bisa standby lebih lama untuk melayani para pelanggan.
Sumber : ciputraentrepreneurship
No comments:
Post a Comment