Bahaya kesehatan pada perokok pasif sudah banyak dibahas oleh ahli
kesehatan. Namun tidak banyak yang menyadari bahwa rokok juga bisa
membahayakan hewan peliharaan. Kucing dan anjing yang pemiliknya
merokok dua kali lebih mungkin mengembangkan beberapa jenis kanker.
"Sebagai pemilik hewan peliharaan, saya tahu bagaimana pentingnya
memiliki mereka. Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa merokok
di sekitar hewan peliharaan akan mempengaruhi kesehatannya," kata Val
Mills, pemimpin tim Buckinghamshire SmokeFree Support Service, seperti
dilansir Daily Mail.
Anjing yang terpapar asap rokok jauh lebih mungkin mengembangkan kanker
hidung dan paru dibandingkan anjing yang tidak terpapar asap rokok.
Tak hanya hewan berkaki empat, hewan-hewan kecil dan burung juga dapat
terpengaruh karena sangat sensitif terhadap asap.
Penelitian sebelumnya, oleh Tufts University, Boston, Amerika Serikat,
juga menemukan bahwa kucing yang hidup dengan perokok dua kali lebih
mungkin mengembangkan Feline Lymphoma, kanker darah dan sistem
kekebalan tubuh yang cukup serius.
Sebelum adanya penelitian tersebut, hal itu dianggap jenis kanker yang
disebabkan oleh virus feline leukemia. Tetapi hasilnya menunjukkan
bahwa paparan faktor lingkungan, seperti asap rokok pasif, telah
menghancurkan konsekuensi bagi kucing.
Hal ini bisa terjadi karena kucing menelan debu terkontaminasi, jelaga,
abu dan juga nikotin yang menempel di bulunya. Mills juga
memperingatkan bahwa perokok harus menyadari bahaya hewan peliharaan
yang sengaja menelan puntung rokok. Dia mengklaim kondisi ini dapat
menyebabkan keracunan, yang dalam kasus parah bisa berakibat fatal.
Namun, pemilik yang merokok bukanlah satu-satunya yang membuat
kesehatan hewan peliharaan berisiko. Sebuah studi oleh Association for
Pet Obesity Prevention and Mars Incoporated’s Banfield Pet Hospital
mengungkapkan bahwa setengah dari kucing dan anjing di Amerika Serikat
kelebihan berat badan atau obesitas karena kebanyakan makan dan tidak
diberi cukup berolahraga oleh pemiliknya.
Akibatnya, hewan peliharaan lebih cenderung untuk mengembangkan kanker,
diabetes, arthritis, dan gagal ginjal, layaknya manusia yang
kegemukan.
Sumber : detik
No comments:
Post a Comment