Bertengger di atas puncak batu di Wadi (lembah) Dhahr yang terkenal,
sekitar 15 km dari ibukota Yaman, Sana'a, adalah Dar al-Hajar, lebih
dikenal sebagai Istana Batu sang Imam. Ini adalah simbol ikon Yaman,
yang fotonya dapat Anda temukan di kartu pos, majalah hingga botol
minuman.
Apa yang membuat bangunan ini begitu menarik adalah mungkin karena
bangunan ini adalah contoh khas arsitektur Yaman. Tampaknya tumbuh
keluar dari bebatuan tempatnya dibangun, dan memiliki karakteristik
lukisan jendela dan tepi. Selain itu, ia berdiri sendirian di sebuah
oase hijau dan tenang, yang merupakan wadi.
Dahulu, Yaman tidak memiliki raja atau presiden. Sebaliknya,
kepemimpinan negara terletak di pundak seorang Imam (pemimpin spiritual
Islam). Yahya Muhammad Hamiddin (1869-1948) menjadi Imam dari Zaydis
(sebuah sekte agama Islam) setelah kematian ayahnya pada tahun 1904,
kemudian menjadi Imam Yaman pada tahun 1918 sampai ia terbunuh pada
1948.
Istana ini dibangun pada tahun 1930 oleh Imam Yahya sebagai istana musim
panas. Istana akhirnya dibuka untuk pengunjung, namun, berubah menjadi
semacam museum.
Kita dapat membeli tiket untuk masuk ke istana. Bangunan lima lantai
dengan banyak kamar dan tangga besar dan kecil yang tampaknya membawa
pengunjung berputar-putar. Ada dapur, ruang penyimpanan, ruang bagi
perempuan, ruang pertemuan untuk pejabat tinggi dan teman-teman dari
Imam Yahya.
Ada sistem untuk mendinginkan air dalam Earthware jars, kita juga dapat melihat jendela takhrim dari dekat, ada sumur yang sangat dalam.
Kelima lantai menawarkan hal-hal yang layak untuk dilihat, tetapi
berjalan-jalan di dasar bangunan adalah sama mengesankannya dan
mempertinggi kekaguman kita pada arsitektur Yaman yang menakjubkan.
Sumber : versesofuniverse
No comments:
Post a Comment