IT Garla - Mungkin sudah menjadi suatu tradisi bagi para siswa maupun siswa melakukan coret-coret baju sekolah dan konvoi usai mendapatkan pengumuman kelulusan. Mulai dari atas hingga bawah seragam dikotori dengan warna-warni indah spidol dan pilox.
Namun, untuk lembaga dari pihak sekolah sendiri tidak memperbolehkan siswa-siswi tersebut untuk melakukan aksi yang cukup membuat repot dan resah. Berikut kutipan dari : ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho :
Konvoi Kelulusan SMA. Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) melakukan konvoi bermotor tanpa mengenakan helm seusai pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) 2016 di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (7/5/2016). Meskipun dilarang oleh pihak terkait, sejumlah siswa masih melakukan konvoi kendaraan bermotor dan aksi corat-coret baju untuk merayakan kelulusannya.
Sejumlah sekolah menengah atas (SMA) mengaku sudah mengantisipasi euforia kelulusan jenjang SMA dan sederajat, namun fenomena tahunan itu masih saja terulang.
"Kami sudah sampaikan pengumuman kelulusan siswa melalui website sekolah. Jadi, siswa tidak perlu datang ke sekolah," kata Kepala SMA Negeri 1 Semarang Kastri Wahyuni di Semarang, Sabtu.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, euforia perayaan kelulusan SMA, seperti corat-coret seragam dan arak-arakan dengan kendaraan bermotor keliling kota kembali dilakukan siswa di Semarang.
Momentum kelulusan tahun ini berbarengan dengan "long weekend" (libur panjang), lanjut dia, membuat sekolah kerepotan untuk mengondisikan siswa agar tidak merayakan kelulusan secara berlebihan.
Kastri menjelaskan sekolah sudah mengimbau siswa untuk tidak keluar rumah saat kelulusan, namun posisi siswa yang berada di luar sekolah yang menjadi kendala sekolah untuk menertibkan.
"Ya, kalau siswa berada di luar sekolah kan kami tidak bisa mengawasi. Kami hanya bisa mengingatkan. Untuk kelulusan, Alhamdulillah, sekolah kami mencapai 100 persen," katanya.
Dari total siswa di SMA Negeri 1 Semarang, terbagi atas 397 siswa program ilmu pengetahuan alam (IPA) dan 68 siswa program ilmu pengetahuan sosial (IPS) semuanya lulus UN tahun ini.
Sementara itu, Kastri yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri 2 Semarang juga menyebutkan kelulusan siswa di sekolah tersebut pada tahun ini kembali mencapai 100 persen.
"Jumlah peserta UN di SMA Negeri 2 Semarang pada tahun ini ada 473 siswa, terdiri atas 387 siswa program IPA dan 86 siswa program IPS. Alhamdulillah, semuanya lulus," pungkasnya.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan Kota Semarang Sutarto mengatakan sejauh ini masih menunggu data kelulusan SMA dan sederajat yang dilaporkan masing-masing sekolah.
"Belum semua data dari seluruh sekolah masuk ke kami. Yang masuk baru sekitar 95 persen. Dari data yang sudah masuk, kelulusannya 100 persen," kata Ketua Panitia Penyelenggara UN Kota Semarang itu.
Sumber : Antara News
No comments:
Post a Comment