Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) hari ini dibahas secara nasional di Jakarta. Pembahasan ini akan melibatkan seluruh PTN yang membawa hasil peserta yang lolos dan juga dipertimbangkan bersama hasil ujian nasional (Unas).
Pembahasan hasil SNMPTN ini akan dilaksanakan hingga Senin (9/5/2016) untuk selanjutnya diumumkan melalui website pada Selasa (10/5/2016).
Seluruh Rektor dan wakil rektor 1 PTN di Surabaya juga membawa hasil pendaftar yang telah lolos kriteria di tiap PTN. Jumlah yang lolos juga disesuaikan dengan kuota tiap jurusan PTN.
Rektor Unversitas Airlangga, Prof Moh Nasih menjelaskan, pihaknya belum menerima hasil Unas. Sehingga data yang dibawa ke tingkat nasional merupakan pendaftar yang lolos tanpa kriteria Unas.
“Data yang kami bawa dari PTN udah kami olah, tetapi sampai kemarin (Jumat, 6/5/2016) belum ada data Unas yang kami terima,” jelasnya ketika dikonfirmasi SURYA.co.id, Sabtu (7/5/2016).
Pertemuan di Jakarta ini, dikatakan Nasih akan membahas seluruh aspek pertimbangan SNMPTN. Termasuk pilihan pertama dan kedua pendaftar dan hasil Unas.
Ia menjelaskan, kemungkinan perubahan pendaftar yang diterima masih bisa terjadi saat finalisasi hasil ini.
“Kalau ada pilihan yang lain di PTN lain, bisa jadi ya diambil PTN lain kalau tidak kami ambil,” terang Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair ini.
Hasil Unas juga bisa jadi pertimbangan dalam finalisasi ini. Jika nilai Unas siswa menunjukkan hasil yang baik, tetapi belum masuk rangking Unair. Maka hal ini bisa jadi dipertimbangkan ulang.
“Misalkan saja ada nilai tertinggi di Jatim dan daftar di Unair, tetapi belum masuk rangking Unair. Makanya perlu kami pertimbangkan lagi, masak juara Jatim saja tidak bisa diterima di Unair,” ungkapnya.
Tahun ini dengan berkurangnya kuota SNMPTN, dari 50 persen menjadi 40 persen. Sehingga tahun ini Unair menyediakan kuota 2.080 dalam SNM PTN. Sementara Unesa menyediakan 2.250 untuk jalu SNMPTN.
Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Surabaya (Unesa), Yuni Si Rahayu menjelaskan nilai Unas selama ini masih digunakan untuk pertimbangan. Namun, nilai Unas yang digunakan adalah nilai rata-rata sekolah beberapa tahun terakhir. ).
“Nilai sekolah itu ada berbagai aspek, termasuk nilai unas beberapa tahun terakhir. Jadi bukan tidak dipakai sama sekali nilai Unasnya,” lanjutnya Kepada Surya (Tribunnnews.com Network).
Iapun belum bisa memastikan nilai tahun Unas tahun ini apakah bisa dipakai pertimbangan SNMPTN. Padahal panitia SNMPTN Unesa menerima hasil Unas sejak Rabu (4/5/2016 ).
“10 PTN Jatim sudah workshop, tidak sama persis. Tetapi pada umumnya komponen yang digunakan untuk penilaian SNMPTN hampir sama. Meliputi nilai sekolah dan nilai siswa,” terangnya.
Nilai siswa ini berkaitan dengan nilai rapor, hingga prestasi siswa. Terkait besarnya presentase Unas yang dipakai sebagai pertimbangan, Yuni belum bisa memastikannya.
“Masih nunggu pembahsan nasional dulu, sesuai kebijakan nasional tetap ipakai sebagai pertimbangan,” lanjutnya.
Untuk diketahui, lembar jawaban ujian nasional (UN) siswa peserta ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) tahun 2016 telah selesai dipindai oleh 37 perguruan tinggi negeri (PTN).
Mendikbud, Anies Baswedan menyerahkan hasil pemindaian UN tersebut kepada Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), yang diwakili Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa) Kemristekdikti, Intan Ahmad.
Hasil UN selanjutnya diserahkan kepada Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Rochmat Wahab, untuk kemudian dijadikan sebagai salah satu pertimbangan seleksi calon mahasiswa masuk ke PTN.
- Proses Seleksi24 Maret – 8 Mei 2016
- Pengumuman Hasil Seleksi10 Mei 2016
- Proses verifikasi dan/atau pendaftaran ulang di PTN masing-masing bagi yang lulus seleksi 31 Mei 2016 (bersamaan dengan pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2016).
Sumber : TribunNews
No comments:
Post a Comment