Mengutip informasi laman Mirror, Kamis (19/5/2016), aplikasi tersebut bisa menyebarkan malware yang diciptakan para peretas untuk mencuri data atau bahkan uang dari pengguna smartphone.
Pengamat keamanan dari Dell, Alex Dubrovsky, membeberkan bahwa aplikasi-aplikasi tersebut bisa berkedok aplikasi ‘lock screen’ yang juga memberikan tautan ke situs-situs dewasa.
“Kami telah menemukan lebih dari 100 aplikasi yang dicurigai bisa menyebarkan malware. Kami akan mencari tahu siapa penggarap aplikasi ini. Apa yang mereka lakukan sangat merugikan banyak pihak,” ujar Dubrovsky.
Malware yang didistribukan dari aplikasi-aplikasi ini bahkan juga hadir di perangkat Android sistem operasi lawas, seperti Gingerbread dan Jellybean.
Untuk menangani hal tersebut, Google dan perusahaan teknologi lainnya juga telah meng-update sistem mereka secara berkala untuk melindungi perangkat dari serangan malware.
Meski begitu, Dubrovsky mengatakan bahwa masalah ini masih dalam tahap yang masih bisa ditangani. Ia mengimbau, sebaiknya pengguna mem-filter aplikasi yang ingin di-install dan memastikan kredibilitasnya agar tidak dirugikan.
Sumber : Liputan6
No comments:
Post a Comment