Spanduk itu bertuliskan sindiran terhadap tarif seluler Telkomsel yang dinilai mahal, baik itu tarif SMS, telepon, dan internet. Kampanye ini mengajak pengguna untuk beralih ke layanan IM3.
Lebih lanjut, Alex berujar bahwa pihaknya memiliki alasan tersendiri terkait kampanye tersebut. Menurut dia, pihak Telkomsel yang memulai "perang" lebih dulu dengan Indosat.
Pada screenshot di bawah, tim sales Telkomsel berupaya menjegal pemasaran kartu SIM Indosat Ooredoo dengan memboyong seluruh kartu SIM Indosat yang masih disegel.
"Apa boleh seperti itu (mengacu ke screenshot di atas)?" tanyanya. Menurut Alex, kompetisi para operator di lapangan tidak seperti yang dilihat banyak orang.
"Kondisi kompetisi tidak seideal yang selama ini dibicarakan. Mereka perang di lapangan, kita perang pesan," ujar Alex.
Maka itu, pihaknya berharap agar pemerintah dapat membuat kebijakan yang dapat mengatur kompetisi industri agar lebih sehat.
"Jika regulasi tidak bisa membantu, pada akhirnya operator cuma tinggal satu. Anyway, we are the fighting brand," ucapnya.
Sumber : Liputan6
No comments:
Post a Comment