Pada
umumnya taman kota Jakarta memang tidak memungut biaya sama sekali alias
gratis, kecuali tarif untuk parkir kendaraan ala kadarnya. Berikut 9 taman kota terbaik di Jakarta yang sangat direkomendasikan untuk kamu kunjungi
1. Taman Menteng
Sejarah berdirinya taman menteng, pada
waktu di jaman Belanda masih bernama Viosveld (Voetbalbond Indische
Omstreken Sport ), sebuah lapangan terbuka yang masih satu wilayah
dengan keberadaan Taman Suropati. Kemudian di tahun 1921, beralih fungsi
menjadi stadion bola Persija Jakarta dengan nama Stadion Menteng.
Dan pada tahun 2006, rencana pembangunan
taman Menteng membuat para fans Persija Jakarta menjadi sangat kecewa,
protes keras dan tidak menginginkan dibangunnya taman tersebut.
Namun seiring berjalannya waktu, para
Jackmania pun bisa menerimanya setelah mendengar apa alasan Gubernur
Jakarta Sutiyoso membongkar Stadion tersebut dan merubahnya menjadi
Taman Menteng.
Sepuluh tahun berselang, saat ini taman
Menteng seakan menjadi sebuah Landmark Jakarta, disertai dengan berbagai
macam fasilitas yang terbilang cukup lengkap.
Beberapa fasilitas yang bisa kamu temui
disana seperti lapangan basket, lapangan futsal kemudian taman bermain
anak-anak seperti ayunan, prosotan dan lain sebagainya. Gedung parkiran
yang disediakan pun cukup bagus, sehingga aman jika kita akan menitipkan
motor kepada tukang parkir yang sedang berjaga.
Taman Menteng ini menjadi incaran banyak
warga DKI Jakarta selain wahananya lengkap dan mengasyikan, tempatnya
pun strategis karena ada di pusat kota layaknya Central Park di Negara
Amerika Serikat (AS).
Untuk detail lokasinya berada di Jalan
HOS. Cokrominoto, daerah Menteng, Jakarta Pusat. Untuk mengaksesnya pun
bisa melalui Stasiun Cikini, kemudian Bundaran HI (Hotel Indonesia)
serta arah menuju Kuningan.
2. Taman Suropati
Selain Taman Menteng, sekarang kita
beralih ke sebelah barat laut. Disini ada sebuah taman rekreasi yang
asik dan tidak kalah terkenalnya, yaitu bernama Taman Suropati. Sangat
direkomendasikan jika kamu ingin mengunjungi taman ini, hendaknya ketika
sore hari, terlebih ketika menjelang waktu senja.
Di taman tersebut, kamu bisa menemukan udara yang begitu segar, karena tertanam cukup banyak pohon dengan dedaunan rimbun.
Letak dari taman ini juga sangat
strategis, alias mudah untuk kita temukan. Pasalnya ada di depan Rumah
Dinas Gubernur DKI Jakarta. Kemudian di depan taman Suropati pun kamu
bisa menemukan banyak sekali patung hasil karya para seniman ASEAN.
Apabila ingin berkunjung malam hari,
terlebih ketika weekend, maka kamu akan disuguhi aksi dari para seniman
jalanan yang tentunya sangat menghibur. Yang paling menariknya lagi
disana ada sebuah pertunjukan dari band lokal atau indie, disertai
dengan parade biola yang mengeluarkan suara aduhai merdunya.
Namun yang sangat disayangkan, lahan
parkir di taman ini masih tidak tertata baik, bahkan ada sebagian
pengunjung sering dikenakan tarif parkir dengan harga tidak masuk akal.
Jika kamu menyeberang ke bagian tengah
jalan, maka akan ditemukan sebuah patung pahlawan Pangeran Diponegoro
yang sedang menunggangi kuda. Di taman ini terdapat hamparan bunga
sangat eksotis, khususnya ketika sore hari telah tiba, sembari menikmati
suara air mancur akan menambah kesejukkan.
Sehingga jika kamu berada di taman ini, serasa tidak lagi berada di tengah hiruk pikuknya kota Jakarta.
Sejarah dari Taman Suropati pertama kali
dikenal dengan nama Burgemeester Bisschopplein, sebuah nama yang
diambil dari wali kota Batavia (Jakarta) pertama yakni G.J Bisshop di
tahun 1916 sampai 1920. Kemudian berganti nama menjadi Taman Suropati,
nama ini sendiri diambil dari Untung Suropati, seorang pahlawan nasional
yang berasal dari Bali.
3. Taman Cattleya
Apakah kamu pernah mendengar taman ini?
Bagi warga DKI Jakarta mungkin tidak asing untuk mendengarnya, tapi
belum tentu pernah singgah ke tempat ini, sebab cukup sulit untuk
menemukan keberadaan Taman Cattleya.
Padahal sebenarnya sangat mudah
aksesnya, berada di Jalan S. parman, Tomang, Jakarta Barat, tepatnya di
seberang Mall Taman Anggrek. Tetapi jika kamu masih merasa bingung,
tanya saja kepada tukang ojek sekitar, pasti akan langsung diberikan
arahan agar bisa sampai ke taman tersebut.
Keindahan yang dimiliki Taman Cattleya
hampir sama dengan Taman Situ Lembang, sama-sama ruang terbuka hijau
yang memiliki danau buatan yang tentu saja semakin mempercantik suasana
sekitar.
Selain danau, banyak sekali terdapat
deretan bunga-bunga indah, buah-buahan, trek jogging, tempat bermain
anak-anak kecil, taman bunga dll. Wow lengkap banget yah! Tentu saja,
sebab luas tanah dari Taman Cattleya sendiri mencapai kurang lebih 3
hektar.
Dan hebatnya tempat tersebut sangat jauh
dari gangguan pengemis, pengamen serta pedagang asongan. Wajar bila
kenyamanan Taman Cattleya sering dijadikan lokasi pemotretan model serta
foto prewedding.
4. Taman Situ Lembang
Kembali lagi ke Taman Menteng dan Taman
Suropati, jika kamu berjalan berpuluh-puluh meter dari kedua taman
tersebut, maka akan ditemui juga sebuah taman yang bernama Situ Lembang.
Di taman tersebut kamu akan melihat sebuah danau buatan yang sering
digunakan para pengunjungnya untuk memancing.
Bahkan taman ini pun merupakan sebuah
tempat yang paling sering digunakan untuk take syuting Warkop DKI ketika
masih eksis alias di masa-masa kejayaannya.
Taman yang bernama Situ Lembang ini pun
banyak dikunjungi oleh anak-anak karena ada banyak arena untuk bermain
seperti ayunan, putar-putaran, prosotan dan masih banyak lagi permainan
lainnya yang bikin betah rekreasi keluarga.
Untuk lokasi tepatnya, ada di Jalan
Lembang Terusan D-59, daerah Menteng Jakarta Pusat, gak seberapa jauh
dari jarak ke Bundaran HI dan Stasiun Cikini. Hayoo buruan datang, ajak
mantan gebetan kamu untuk mampir ke taman situ lembang, tempatnya sejuk
banget banyak pohon-pohon rindang, bangku taman dan wifi gratis.
Asal usul Taman Situ Lembang bermula
dari sebuah waduk Kali Cideng yang sudah dibangun pada masa pemerintahan
Belanda tepatnya pada tahun 1926, sebagai tempat penampungan air yang
berasal dari beberapa mata air.
Dan memasuki tahun 1960, ada sebuah
panggung terbuka anak-anak yang sering dimanfaatkan oleh Sandiah atau
yang lebih kita kenal dengan nama Ibu Kasur, yaitu pembawa acara Taman
Indria di TVRI.
Situ Lembang, terdiri dari kata Situ
yang memang terdapat waduk, sedangkan nama Lembang karena keberadaannya
terletak di jalan Lembang.
Di tahun 1984, Dinas Pertamanan DKI
Jakarta merenovasi taman tersebut dan menambah fasilitasnya dengan
membuat 4 buah air mancur yang dipenuhi bunga teratai serta sebuah danau
pemancingan umum.
5. Taman Langsat
Apakah kamu menyukai tantangan, alias
menguji nyali di tempat angker? Jika iya, maka Taman Lansat ini cocok
sekali dijadikan rekomendasi, sebagai taman rekreasi horor yang paling
tepat untuk kamu kunjungi. Disana terlihat banyak sekali pohon-pohon tua
dengan usia ratusan tahun, yang bikin bulu ketek kita merinding disko.
Konon, menurut cerita warga setempat ada
beberapa pohon beringin tua yang dihuni oleh kuntilanak, pocong serta
genderuwo di tempat tersebut, dan mereka sering melihat penampakannya.
Begitu terkenal keangkerannya, sampai-sampai kisah hantu di Taman
Langsat pun diangkat ke layar lebar.
Taman Langsat ini berada di Mayestik,
Jakarta Selatan dan bersebelahan dengan Pasar Burung Barito. Diresmikan
pertama kali pada tahun 2010 oleh Fauzi Bowo, Gubernur DKI kala itu dan
memiliki nama resmi Taman Lansia.
Meskipun kata orang Taman Langsat
Mayestik terkenal angker, padahal menurut saya tempat ini sangat nyaman
untuk refreshing. Disini kita bisa melakukan olahraga jogging track
dengan panjang putaran 750 meter, dan banyak bebatuan agak tajam
disekitar taman yang enak sekali dipakai buat pijat refleksi kaki.
6. Museum Taman Prasasti
Dahulu taman ini merupakan sebuah
pemakaman dari warga negara asing (orang eropa) di era kolonialisme
penjajahan Belanda. Namun pemerintah sudah menjadikannya sebagai salah
satu Museum cagar budaya kota Jakarta.
Jika kebanyakan taman-taman kota di
Jakarta tidak dipungut biaya sepeserpun, berbeda dengan Museum Taman
Prasasti. Para pengunjung diharuskan membeli tiket masuk.
Tapi gak usah pelit juga sih, murah
banget tiket masuknya, hanya perlu mengeluarkan uang 2 ribu rupiah saja,
jauh lebih murah daripada kamu belikan sebungkus rokok hehehe.
Oh iya lupa kasih tahu alamatnya dimana, berada di Jl. Tanah Abang I No.1, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir.
7. Taman Ria Rio Jakarta Timur
Jakarta Timur juga tak mau ketinggalan
dengan taman-taman kota yang berada di pusat kota jakarta. Berlokasi di
Kayu Putih, Pulogadung Jakarta Timur. Taman Ria Rio atau dikenal juga
sebagai waduk Ria Rio, karena dulunya memang bagian dari waduk raksasa
yang masih berupa tanah rawa dan dibanjiri air.
Sejak diresmikan pada tahun 2013 lalu
oleh Jokowi, Taman Ria Rio penataannya semakin indah saja. Banyak
pepohonon teduh dan bangku taman di tempat tersebut. Tempatnya pun
sangat bersih dan nyaman.
Disini kita juga bisa menikmati
pemandangan danau serta fasilitas internet gratis melalui sambungan
wifi. Hampir setiap hari taman ini selalu jadi tempat favorit buat
nongkrong, khususnya bagi warga yang tinggal disekitaran pulo gadung.
8. Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat
Ingin melihat pameran flora dan fauna
terbesar di Jakarta? Taman Lapangan Banteng adalah tempatnya. Berada di
Jalan Lapangan Banteng, tepatnya di samping Hotel Borobudur dan di depan
Kantor Kementerian Agama.
Tempat ini memang selalu dijadikan
sebagai pameran flora dan fauna setiap tahunnya, selain itu juga sering
dijadikan tempat wisata kuliner nusantara yang memamerkan hasil pangan
nusa dan produk dalam negeri.
Sejarah dari Lapangan Banteng dulunya
adalah hutan rawa-rawa yang terkenal sebagai tempat perburuan hewan liar
bagi para orang-orang borjuis Belanda yang tinggal di Batavia alias
Jakarta.
Dan setelah memasuki tahun 1970,
lapangan banteng digunakan sebagai terminal bus untuk rute dalam dan
luar kota. Dan di pertengahan tahun 1993, akhirnya lapangan banteng
beralih fungsi kembali sebagai ruang terbuka hijau.
9. Taman Ayodya
Dengan luas sekitar 7 ribu meter
persegi, banyak fasilitas nyaman yang bisa kita jumpai di Taman Ayodya,
seperti lintasan lari untuk Jogging Track, gazebo, panggung teater,
kursi taman serta aneka ragam bunga-bunga taman yang sangat cantik.
Kemudian di bagian tengah-tengahnya
terdapat danau buatan menyerupai sebuah pulau penuh dengan dekorasi air
mancur serta lampu-lampu berbentuk gurita. Tak hanya itu saja, Taman
Ayodya juga dilengkapi dengan layanan Wifi Gratis untuk publik.
Berada di Jalan Barito, Jakarta Selatan.
Dulunya tempat ini dikelilingi oleh pasar bunga dan pedagang ikan hias
Barito, namun sudah digusur pada tahun 2009.
Taman Ayodya menjadi salah satu tempat
paling favorit buat anak-anak muda nongkrong, karena tempatnya memang
sangat strategis dan asyik buat pacaran hehehe.
Sumber : kejadiananeh
No comments:
Post a Comment