Bayu Kumbara & Jennifer Brocklehurst
Sahabat anehdidunia, kalian pasti pernah
mrndengar pepatah, Cinta Itu Buta, Kan? Pepatah ini mungkin bagi
kebanyakan orang hanyalah kata-kata kiasan saja. Tapi sebuah pasangan
yang baru saja menikah di Kota Padang, Sumtera Barat,
sepertinya menunjukan bahwa cinta memang bisa menepis segala perbedaan,
bahkan jika itu adalah jarak ribuan kilometer, perbedaan ras dan juga
penampilan fisik. Dan pasangan yang baru saja menikah pada 8 Agustus
2015 yang lalu itu bernama Bayu Kumbara seorang pria asal Indonesia dan
Jennifer Brocklehurst seorang wanita cantik asal negara Inggris.
Kisah cinta keduanya dimulai ketika Jennifer yang merupakan seorang backpaker datang untuk berlibur ke Sumatra Barat. Disini Ia bertemu dengan Bayu seorang pria lulusan dar Universitas Andalas yang menjadi Tour Guidenya. Pertemuan ini mulai menimbulkan benih-benih cinta di hati Jennifer yang kala itu tak hanya terkesima dengan keindahan alam Indonesia, tapi juga karena keramahan sikap dari Bayu. Sejak saat itu keduanya mulai menjalin kasih, hingga akhirnya memutuskan untuk menikah. Kisah keduanya mulai menjadi viral di media sosial, semenjak salah satu foto keromantisan pasangan ini mulai beredar. Bahkan beberapa media luar sempat memberikan title yang cukup nyeleneh untuk Uda Paik (Nama Panggilan Bayu), dengan sebutan "Indonesian Funny Face Man" yang kurang lebih berarti Pria bermuka lucu asal Indonesia, karena melihat penampilan fisik dari pria ini.
Namun orang-orang yang menilai buruk
tentang kisah kedua sejoli ini, mungkin tak melihat sesuatu yang
Jennifer lihat dalam diri Bayu. Saat di tanya kenapa dirinya jatuh cinta
pada Bayu, Jennifer hanya menjawab bahwa Bayu adalah pria berhati besar
dan ketika Ia bersama Bayu, Jennifer merasa seperti sedang berada di
rumah. Jawaban Jennifer ini seolah membenarkan gelar "The Luckiest Man On Earth" atau "Orang Paling Beruntung Di dunia"
yang banyak di sematkan media asing pada diri Bayu. Namun Konotasi dari
Pria Paling Beruntung di Dunia ini bukanlah karena ada seorang wanita
cantik yang mencintainya, tapi karena Bayu dapat menemukan Cinta
sejatinya dalam diri Jennifer.
Mark Lukach Sang Suami Sejati
Sahabat anehdidunia, nama Marck
Lukach mungkin masih asing di telinga sebagian dari kalian. Namun Pria
yang satu ini pantas diberi gelar sebagai Suami sejati. Gelar ini patut
disandang Mark, karena Ayah beranak satu ini tetap setia dimendampingi
Istrinya ketika sang Istri dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan yang
disebut "Bipolar Disorder." Akibat gangguan kejiwaan ini kondisi emosi
Istri Mark menjadi tak stabil dan sering mengalami halusinasi. Keadaan
ini membuat jiwa Julia terguncang, dan tekanan mental ini bahkan pernah
membuat Julia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan terjun dari
jembatan Golde Gate, San Francisco. Beruntung nyawanya masih bisa di
selamatkan. Kini meskipun kondisi Julia sudah tak sama lagi, namun Mark
tetap setia mendampingi Istrinya. Ia bahkan kadang harus melewati
harinya tanpa tidur.
Hal ini diakibatkan karena efek
pengobatan jiwa yang di jalani sang Istri, Julia menjadi tak tertarik
terhadap makanan dan juga mengalami gangguan tidur yang akut. Saat
itulah Mark harus setia menjaga Istrinya sepanjang waktu, sampai rela
tak tidur. Cobaan bagi Mark kian bertambah karena akibat pengobatan ini
pula, Julia menjadi pribadi yang pendiam seolah tak memiliki Jiwa. Tak
ayal melihat kondisi orang yang dicintainya ini, kadang sebagai manusia
biasa Mark merasakan kesedihan yang mendalam. Namun karena Cinta
Sejatinya pada sang Istri Mark Lukach, tak pernah berfikir sekalipun
untuk meninggalkan Istrinya. Mark benar-benar seorang suami sejati, yang
bahkan tak akan meninggal kan sang Istri dalam kondisi seperti apapun.
Yu Haining, Sang Kekasih Sejati
Cinta sejati bisa membuat orang
melakukan apa saja, hal ini sepertinya telah dibuktikan oleh seorang
pemuda asal Cina yang bernama Yu Haining. Pemuda ini rela keluar dari pekerjaanya demi merawat sang kekasih Fan Huixiang,
yang telah di diaknosis mengidap kanker stadium akhir. Begitu mendengar
kekasihnya diagnosis kanker yang di derita Fan, Yu langsung
meningggalkan pekejaanya dan pergi dari Shendong menuju Shen Thung untuk
merawat dan menjaga kekasihnya. Setiap hari Yu dengan setia menjaga Fan
dan memenuhi segala kebutuhan sehari-hari dari kekasih hatinya
tersebut. Namun Cinta Sejati Yu yang telah Ia pupuk selama 5 tahun lebih
bersama Fan, tak hanya sampai disitu. Selain berjanji untuk menjaga
kekasihnya, yang kian hari kondisinya semakin melemah. Yu juga berjanji
untuk menikahi Fan tak peduli apapun yang terjadi. Menurut pemuda kala
itu masih berusia 24 tahun ini, menikah merupakan impian dari setiap
wanita, karena itu dia ingin mewujudkan Impian wanita yang Ia cintai.
Orang-orang mendengar kisah dari Yu Haining dan Fan Huixiang ini begitu
terenyuh dan menilai bahwa Yu Haining adalah Kekasih Sejati yang tak
hanya setia namun juga membuktikan kata-katanya dengan tindakan nyata.
Yang Nan, Sang Kekasih Tulus
Sebelum sebuah janji pernikahan terucap,
sebenarnya sah-sah saja jika sepasang kekasih berpisah. Hal inilah yang
di inginkan sebuah keluarga seorang gadis di Cina bernama Yang Nan, mereka ingin agar sang putri meninggalkan kekasihnya Yan Hongbo
karena pria ini lumpuh. Sebenarnya Yang Nan dan Yan Hongbo awalnya
bukanlah seorang kekasih melainkan hanya sahabat. Namun sebuah peristiwa
yang terjadi pada tahun 2009 yang lalu tampaknya telah merubah garis
takdir keduanya. Peristiwa yang sebenarnya tragis ini, menimpa Yan
Hongbo yang kala itu bekerja sebagai seorang teknisi mesin. Yan Hongbo
yang kala itu sedang mengendarai sepeda motornya mengalami kecelakaan
hingga jatuh kejurang akibat tak dapat mengontros sepeda motornya di
jalan yang licin saat hujan terjadi. Akibat kecelakaan ini, tubuh bagian
bawah Yan Hongbo menjadi lumpuh, belum cukup sampai disitu kemalangan
Yan Hongbo masih bertambah karena pada waktu yang nyaris bersamaan
Ibunya harus meninggal di tangan sang Ayah dalam sebuah pertengkaran
rumah tangga.
Akibat hal ini Yan Hongbo tak hanya
harus lehilangan Ibunya namun juga sang Ayah yang hasus mendekam di
penjara untuk mempertanggung jawabkan kelalaianya. Mendengar kisah pilu
sahabatnya tersebut Yang Nan terketuk hatinya dan menjenguk Yan Hongbo,
setelah melihat kondisi sahabatnya yang hanya bisa terbaring lemah di
atas ranjang, rasa welas asih Yang Nan pun bangkit hingga Ia memutuskan
untuk berhenti bekerja dan merawat sahabatnya. Saat inilah benih-benih
cinta mulai tumbuh diantara keduanya, hingga Yang Nan memutuskan untuk
tinggal bersama Yan Hongbo agar bisa merawatnya. Keputusan ini awalnya
tak bisa diterima keluarga Yang Nan, namun setelah melihat ketulusan
putrinya. Keluarga Yang Nan akhirnya memberbolehkan putri mereka untuk
merawat sang kekasih. Namun persetujuan ini dengan sebuah syarat bahwa
jika dalam 3 tahun, Yan Hongbo tak bisa berjalan lagi maka Yang Nan
harus meninggalkan kekasihnya tersebut dan kembali pulang ke
kekeluarganya. Walaupun mencintai kekasihnya tersebut, namun Yan Hongbo
seolah sudah mengerti dengan kondisi yang Ia alami dan berharap agar
sang Ayah bisa segera keluar dari penjara dan merawatnya agar Yang Nan
bisa kembali lagi kekeluarganya.
PK Mahanandia, Sang Pejuang Cinta Sejati
PK Mahanandia sebenarnya adalah pria
biasa-biasa saja yang berasal dari India. Namun pria sedernaha ini
berhasil meminang kekasih hatinya, Charlotte von Schedvin
seorang wanita asal Swedia yang berdarah bangsawan. Kisah cinta mereka
berdua mulai bersemi pada musim dingin tahun 1975. Kala itu Charlotte
yang tengah berlibur ke India meminta Mahanandia yang berprofesi sebagai
pelukis jalanan untuk melukisnya. Tanpa disangka pertemuan keduanya
yang tak disengaja ini, termyata menimbulkan benih cinta diantara
keduanya. Hingga keduanya sepakat untuk menjadi sepasang ke kasih, namun
kisah cinta keduanya segera di uji ketika Charlotte harus kembali
pulang ke kampung halamanya di Boras, Swedia. Sementara Mahanandia yang
menetap di India tak punya banyak cara untuk tetap berkomunikasi dengan
kekasihnya. Satu-satunya cara dia tetap menjalin hubungan dengan sang
kekasih adalah lewat surat. Selama beberala lama keduanya terus berkirim
surat, hingga akhirnya Mahanandia memutuskan untuk menemuai kekasihnya
yang ada di Swedia.
Namun karena tak memiliki cukup uang
untuk membeli tiket pesawat, akhirnya Mahanandia memutuskan untuk
menjual semua hartanya dan membeli sebuah sepeda ontel. Dengan sepeda
inilah Mahanandia mengejar Cinta Sejatinya ke Swedia. Butuh waktu hingga
4 bulan dengan jarak tempuh hingga 3.600 km agar Mahanandia bisa sampai
Ke Swedia. Dan tindakan Mahanandia ini bisa dibilang nekat karena
dirinya hanya berbekal uang $80 atau sekitar 1 juta rupiah. Dikutip dari
wawancara Mahanandia beberapa waktu yang lalu dengan bbc.com,
Ia menuturkan kalau Dunia saat sungguh berbeda dengan yang terllihat
sekarang. Pada jaman itu, Ia nyaris tak memerlukan Pasport untuk
menyebrangi sebuah negara dan juga terdapat sebuah pengalaman tak
terlupakan ketika dirinya melintasi Afganistan. Disana dia merasa
warganya begitu ramah dan menyukai seni, disini dia dapat berkomunikasi
dengan baik karena Orang afganistan kebanyakan bisa berbahasa Hindi.
Setelah melewati tak kurang dari negara Akhirnya Mahanandia tiba di
Swedia. Perjuanganya ini seolah tak berakhir sia-sia karena perjuangan
cinta di terima dengan baik oleh Charlotte maupun keluarganya. Kini
pasangan ini sudah menikah lebih dari 40 tahun dan di karunia 2 buah
hati. Kisah Cinta Mahanandia dan Charlotte yang memiliki perbedaan bak
bumi dan langit ini seolah membuktikan bahwa, kekuatan Cinta sejati
benar-benar bisa merubah segalanya.
Sumber : bbc
No comments:
Post a Comment