Misteri Penemuan Lubang Raksasa Di Ujung Utara Bumi - Sejumlah
teori telah mengemuka untuk menjelaskan munculnya lubang misterius di
Siberia, Rusia. Mulai dari alien, tumbukan meteorit ke bumi, hunjaman
rudal, hingga ledakan yang ditimbulkan oleh memuainya gas dalam tanah
akibat pemanasan global. Teori terakhir paling banyak diyakini oleh para
ilmuan.
Meski demikian, para ilmuan tetap
tak puas dengan teori tersebut. Sehingga mereka kembali ke lubang itu
untuk mencari jawaban atas keragu-raguan itu. Tak hanya datang, mereka
ternyata juga melongok ke dalam lubang raksasa di Semenanjung Yamal,
daerah yang secara harfiah berarti ujung bumi, ini.
( Baca : Misteri Aramu Muru, Portal Kuno Menuju Dunia Lain )
( Baca : Misteri Aramu Muru, Portal Kuno Menuju Dunia Lain )
Dikutip Dream dari laman The Siberian Times,
Rabu 23 Juli 2014, para ilmuan kembali meneliti lubang misterius
tersebut setelah datang pada Rabu pekan lalu. Ekspedisi pertama di
lokasi mengambil gambar di sekitar bibir lubang yang tampak hitam. Namun
kali ini para ilmuan menggunakan satelit Rusia untuk memastikan
bagaimana lubang raksasa itu terbentuk, termasuk bagian dalamnya.
Dinding lubang menghitam
Sumber: The Siberian Times
Dari penelitian lebih lanjut itu,
diketahui bahwa lubang tersebut memiliki kedalaman sekitar 70 meter. Di
bagian dasarnya terlihat semacam danau es, terlihat juga air yang
mengucur, mengikis tanah di dalam. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa
ukuran lubang ini tdak selebar perkiraan sebelumnya, yaitu berdiameter
antara 50 sampai 100 meter.
Ilmuan Senior dari Pusat Penelitian
Negara untuk Penelitian Artik, Andrey Plekhanov, mengatakan kawah ini
lebih berbentuk oval, bukan lingkaran bundar sempurna. Sehingga sangat
sulit untuk menentukan ukuran diameter secara pasti. "Sampai sekarang
perkiraan kami (diameternya) sekitar tiga puluh meter," tutur Plekhanov.
"Jika kita mencoba untuk memastikan
diameter bersama-sama dengan emisi tanah, yang disebut tembok pembatas,
maka diameternya hingga enam puluh meter. Kawah ini lima puluh hingga
tujuh puluh meter," tambah dia.
( Baca : Misteri denting lonceng di kuburan Belanda Menteng Pulo )
( Baca : Misteri denting lonceng di kuburan Belanda Menteng Pulo )
Para peneliti tidak bisa sampai
masuk ke dasar danau es, namun hanya bisa masuk ke dalam lubang
tersebut. "Ada es di dalam kawah yang mencair secara bertahap di bawah
matahari," ujar Plekhanov.
"Juga ada air mengucur pada sisinya,
Anda dapat melihat jejak air pada gambar. Kawah ini terdiri dari es
sekitar delapan puluh persen."
Danau es di dasar lubang misterius Siberia
Sumber: The Siberian Times
Sebelumnya, para peneliti juga telah
mengambil sampel tanah dan es dan kemudian menelitinya di laboratorium.
"Kami bisa yakin mengatakan bahwa kawah ini muncul relatif baru,
mungkin dalam satu atau dua tahun lalu. Sehingga ini merupakan informasi
baru, kita tidak bicara tentang kejadian puluhan tahun silam," kata
Plekhanov.
Para ilmuan, kata dia, harus
melanjutkan penelitian untuk memastikan apakah lubang itu benar-benar
terbentuk karena letupan akibat memuainya gas yang dipengaruhi oleh
perubahan suhu gara-gara pemanasan global.
Pada dua musim panas sebelumnya,
2012 dan 2013, memang suhu di Yamal relatif panas. Mungkin ni yang
menurut Plekhanov menyebabkan pembentukan lubang tersebut. "Tapi kami
harus melakukan tes dan penelitian pertama dan kemudian menyimpulkannya
dengan lebih tepat," ujar dia.
Namun, terori yang paling mungkin
untuk menjelaskan terbentuknya lubang itu saat ini adalah adanya energi
dari dalam, bukan dari luar. "Untuk sekarang kami dapat mengatakan
dnegan pasti bahwa di bawah pengaruh proses internal ada injeksi di
permafrost atau lapisan es. Saya ingin menekankan bahwa ini bukanlah
ledakan, tapi injeksi, sehingga tidak ada panas yang dilepaskan seperti
yang terjadi," kata Plekhanov.
( Baca : Misteri kematian suzana )
( Baca : Misteri kematian suzana )
Dia mengutip penelitian yang
dilakukan oleh para ilmuan pada tahun 1980-an. Penelitian itu telah
ditinggalkan dan dilupakan selama beberapa tahun. "Teori itu menyebut
bahwa sejumlah danau di Yamal terbentuk karena proses alami persis
seperti yang terjadi pada lapisan es."
"Seperti proses yang terjadi sekitar
8.000 tahun lalu. Mungkin ini terulang sekarang. Jika teori ini benar,
kita dapat mengatakan bahwa kita telah menyaksikan proses alam yang unik
yang membentuk lanskap yang tidak biasa di Semenanjung Yamal," tambah
Plekhanov.
Mulut lubang dilihat dari dekat/ The Siberian Times
Memang para ilmuan menduga lubang
itu terbentuk karena proses alami. Sebab, tidak ditemukan dampak
antropogenik, atau dampak dari campur tangan manusia, di dekat kawah.
Kecuali jejak kereta luncur dan kaki-kaki rusa.
Sehingga Plekhanov mengatakan, "Jika
lubang ini hasil bencana buatan manusia dihubungkan dengan pemompaan
gas, peristiwa ini mungkin akan terjadi lebih dekat dengan ladang gas."
Namun ini jaraknya sekitar 30 kilometer dari ladang gas alam.
Dia juga menolak teori yang menyebut
lubang itu terbentuk karena UFO masuk ke dalam bumi. "Tidak ada yang
misterius terkait lubang itu. Tidak ada yang aneh atau tidak bisa
dijelaskan di sana, (nyatanya) kami kembali dengan selamat," tambah
Plekhanov.
Meski demikian, dia mengaku baru
kali ini melihat fenomena seperti ini. "Saya tidak pernah melihat apapun
seperti ini, meskipun saya telah datang ke Yamal berulang kali."Sumber : farobi007
No comments:
Post a Comment